• Bangsa yang besar adalah Bangsa yang menghormati jasa para pahlawannya
  • Kobarkan semangat kemerdekaan untuk Indonesia yang lebih maju
  • Bangsa yang besar adalah Bangsa yang menghormati jasa para pahlawannya
Jumat, 11 Juli 2014

Visi Misi

Fungsi dari pendidikan adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Adapun tujuan pendidikan adalah berkembangnya potensi agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, beriman, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Untuk mencapai fungsi dan tujuan tersebut maka sekolah mempunyai visi dan misi sebagai arah untuk mencapainya dan setiap sekolah berbeda dalam menentukan visi dan misi tersebut. Adapun visi dan misi yang diusung oleh sekolah kami adalah sebagai berikut :

1. Visi

“UNGGUL DALAM PRESTASI HIDUP MANDIRI, CERDAS DAN TRAMPIL   BERDASARKAN IMAN  DAN TAQWA”

2. Misi
  • Mengembangkan/melaksanakan pembelajaran yang efektif melalui ko – kurikuler dan kurikuler.
  • Mengadakan latihan-latihan dan bimbingan guru terhadap pembelajan olah raga  keterampilan dan seni budaya.
  • Membiasakan anak taat beribadah, berbudi pekerti yang mulia.
  • Membangun citra sekolah sebagai mitra terpercaya di masyarakat
3. Tujuan
Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Merujuk pada tujuan pendidikan dasar tersebut, maka tujuan Sekolah Dasar Negeri Dukuhbadag adalah sebagai berikut.
  • Dapat mengamalkan ajaran agama  hasil proses pembelajaran dan kegiatan pembiasaan
  • Meraih prestasi akademik maupun non akademik minimal tingkat Kabupaten
  • Menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai bekal untuk melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi
  • Menjadi sekolah pelopor dan penggerak di lingkungan masyarakat sekitar
  • Menjadi sekolah yang diminati di masyarakat
4. Strategi
a. Meningkatkan kualitas tenaga kependidikan
  • Memberi kesempatan untuk meningkatkan kualifikasi S I/D IV.
  • Mengikutsertakan Pelatihan / Penataran.
  • Diskusi / Workshop.
  • Mendatangkan Narasumber melalui KKG.
b. Meningkatkan mutu Proses Belajar Mengajar
  • Mendesain pembelajaran berbasis Kompetensi.
  • Menerapkan pola pembelajaran aktif leraning dengan life skill.
  • Menerapkan pola pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
  • Mengembangkan sistem  penilaian portofolio dalam melaksanakan evaluasi.
c. Melengkapi Media Pembelajaran
  • Memfasilitasi pembuatan alat peraga sederhana.
  • Pengadaan peralatan praktek.
  • Memanfaatkan alat peraga yang tersedia.
d. Meningkatkan sarana dan prasarana
  • Perehaban ruang kelas.
  • Pengadaan mebeler.
  • Pengadaan buku pelajaran.
  • Melengkapi buku perpustakaan.
  • Perehaban pagar lingkungan sekolah.
  • Menambah kamar mandi WC guru dan siswa.
  • Melengkapi ruang kepala sekolah yang khusus.
  • Pengadaan komputer.
  • Sarana olah raga dan seni
e. Meningkatkan kerjasama
  • Rapat koordinasi dengan orang tua dan komite.
  • Kerjasama dengan dunia usaha / industri serta masarakat yang peduli pendidikan.
  • Kerjsama dengan alumni sekolah
f. Mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler
  • Pelatihan Komputer.
  • Pelatihan baca tulis Al - Qur′an.
  • Pelatihan seni (suling, karawitan, degung, kosidah).
  • Pelatihan olah raga (tenis meja, bulutangkis, catur, Volly).
  • Pramuka
  • UKS / Dokter Kecil
g. Meningkatkan Pengolahan Administrasi
  • Administrasi Pengajaran.
  • Administrasi Ketenagaan.
  • Administrasi Kesiswaan.
  • Administrasi Keuangan.
  • Administrasi Sarana Prasarana
Baca Selengkapnya - Visi Misi
Minggu, 11 Mei 2014

Susah Menyusun PTK? Berikut 7 Tips Menyusun PTK



Bagi Guru menulis adalah merupakan suatu tuntutan. Kalimat tersebut tentu saja berkonotasi tekanan serta sesuatu yang seakan guru tidak senangi tetapi harus dilakukan. Hal tersebut semestinya tidak perlu terjadi jika guru dapat menghayati jati dirinya sebagai seorang penulis. Berapa banyak materi yang guru telah hasilkan lewat tulisan. Rencana Program Pembelajaran (RPP) yang di dalam “bertumpuk” tulisan yang menggambarkan proses pembelajaran yang berlangsung. Betapa sering guru menyusun soal bahkan bank soal. Tak terhitung lagi jumlah catatan-catatan kecil yang ditulis oleh guru untuk mengoreksi tugas atau pekerjaan siswa. Semuanya itu yang jelas dan hampir pasti dilakukan guru.


Jika kita lebih memperdalam, maka dapat diungkap bahwa telah sekian kali guru melakukan proses pembelajaran dengan berbagai teknik dan metode pembelajaran yang semuanya dapat dijadikan sebuah tulisan bahkan dapat menjadi laporan penelitian. Penelitian yang dianggap sangat mungkin dan mudah bagi guru adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Secara sederhana, PTK adalah penelitian yang dilaksanakan di dalam kelas oleh guru tanpa harus menyita waktu khusus untuk meneliti, sehingga penelitian ini dilakukan bersamaan dengan proses pembelajaran di kelas oleh guru. Inilah salah satu kemudahan PTK jika guru ingin menyusun sebuah laporan penelitian. Namun, tidak hanya itu, ada beberapa “rahasia” mengapa PTK diyakini mudah untuk dilakukan oleh seorang guru.

Seorang guru yang akan menyusun sebuah laporan PTK harus terlebih dahulu menghilangkan anggapan bahwa PTK itu sulit. Pendapat itu didasari oleh pengetahuan tentang PTK yang diperoleh melalui bangku kuliah memang terbilang rumit, karena mulai pengajuan judul, proposal, sampai penyusunan laporan banyak perbaikan-perbaikan yang dilakukan oleh dosen pembimbing disertai dengan “penderitaan” jika dosen pembimbingnya termasuk yang “killer”. Bahkan, sebagian dari mereka ada yang gagal dan harus mengulang karena PTK nya ditolak. Pengalaman itu sebenarnya adalah wajar, karena masih berstatus mahasiswa yang akan memeroleh gelar sarjana atau master.

PTK yang disusun oleh guru untuk keperluan kenaikan pangkat atau golongan tentu tidak sesulit itu lagi karena pengetahuan dan aplikasinya telah kita ketahui, bahkan bisa menjadi mudah dengan beberapa rahasia agar PTK yang kita susun dapat diterima atau dinilai. Rahasianya sebagai berikut:

1. Ide
Ide harus brillian, artinya kreatif serta menarik. Akan lebih baik jika ide itu belum pernah disinggung pada penelitian lainnya. Ide penting untuk memberi arah pada penelitian yang akan disusun. Hampir semua proses pembelajaran yang dilakukan sebagai penjelmaan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar serta Indikator, memunyai masalah atau tidak sempurna, sehingga ide yang brillian tadi akan memilih masalah yang cocok dengan sendirinya. Tapi, tentu saja masalah dapat pula menentukan ide. Intinya, ide harus jitu. Misalnya, idenya adalah Heandphone (HP). Pertanyaaannya adalah, pembelajaran apa yang cocok dengan media HP. Jika di SD contoh ide adalah Bekas Minuman Teh Gelas.

2. Judul
Penyusunan kalimat judul PTK juga harus menarik minat. Judul tentu berkaitan erat dengan ide, bahkan judul dapat menggambarkan ide yang brillian tadi. Contoh judul berdasarkan ide di atas sebagai berikut: a. Peningkatan Kemampuan Membuat Kalimat Aktif Melalui Pemanfaatan Media SMS HP pada Siswa Kelas ….. b. Peningkatan Kemampuan Menyebutkan Kata-kata Berawalan me Melalui Tulisan pada Bekas Minuman Teh Gelas pada Siswa Kelas…. Judul di atas akan lebih menarik jika kita membuat judul PTK yang konvensional, seperti Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa melalui Metode Diskusi di SMP…. Ingat, penilai PTK untuk guru sangat kurang sedangkan yang akan dinilai sangat banyak, sehingga dibutuhkan ketertarikan penilai untuk membaca PTK yang telah kita susun.

3. Latar Belakang
Biasa disebut latar belakang masalah. Tunjukkan bahwa masalah “kalimat aktif” atau “kata berawalan me” memang menjadi masalah di kelas yang kita ajar. Meski diharapkan pembahasan latar belakang dimulai yang luas lalu terperinci di dalam kelas kita dengan masalah yang detail pula, namun keluasan pembahasan tidak perlu sampai membahas yang terlalu luas.

4. Kajian Pustaka
Pada bagian ini, meski lebih panjang dalam uraiannya, namun sangat mudah menyusunnya. Semua variabel pada judul usahakan mendapat rujukan yang sesuai. Pada judul a, rujukan yang harus ada adalah Jenis-jenis kalimat, kalimat aktif, SMS dan HP, serta KTSP. Pada judul b, rujukan yang harus ada adalah jenis-jenis kata, kata-kata berawalan, barang bekas, dan anak SD. Saat ini mencari literatur tidak lagi sulit, selain buku di perpustakaan sekolah sudah banyak, internet juga menyediakan literatur-literatur yang kapabel, bahkan e-book dapat ditemukan dengan mudah untuk memperkuat kajian pustaka penelitian kita.

5. Siklus
Tak mengapa jika langsung menentukan 2 siklus dengan setiap siklus 2 kali pertemuan. Hal ini dengan anggapan, bahwa 1 siklus adalah penelitian seadanya dan 3 siklus adalah penelitian bertele-tele bahkan dapat mengganggu proses pembelajaran yang sementara berlangsung. Siklus 1 dan 2, pada dasarnya sama. Hanya yang perlu ada adalah hasil refleksi siklus 1 harus menampakkan bahwa belum sempurnah atau belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dengan berbagai kendala. Itulah yang menjadi alasan dilakukannya siklus 2. Pada siklus 2 semua kendala di atasi dengan penambahan 1 atau 2 kegiatan baru yang merupakan penyempurnaan siklus 1.

6. Hasil dan Pembahasan
Pada bagian ini, sangat dianjurkan untuk memberikan grafik pencapaian terhadap kriteria-kriteria penilaian seperti sangat tepat, tepat, kurang tepat, dan tidak tepat. Pada judul a, penilaiannya antara lain a. Kecepatan penulisan SMS, b. Kebenaran kalimat yang ditulis, dan c. Kreatifitas kalimat yang tidak monoton. Maka, grafik yang dibuat ada 3 grafik untuk masing-masing siklus. Grafik ini akan memberi gambaran nyata terjadinya peningkatan dari siklus I ke siklus II bahkan dapat ditambah sebelum siklus 1 ada pra tindakan.

7. Lampiran
Ada kemungkinan lembaran lampiran lebih banyak daripada isi laporan PTK. Lampiran identik dengan standar otentifikasi PTK kita. Semua yang berkenaan dengan penelitian sebisanya dilampirkan. Untuk judul a, yang dilampirkan antara lain: daftar nama siswa (foto copi absen), lampiran nilai grafik 6 lembar atau 9 lembar, soal tes tertulis, contoh hasil pekerjaan siswa, daftar nilai hasil setiap siklus, foto proses pembelajaran dengan menggunakan HP untuk sms.

Demikian, ketujuh yang penulis sebut sebagai rahasia. Rahasia karena itulah yang paling penting untuk dimaksimalkan penulisannya dan ketujuh hal tersebut mudah untuk mengulasnya secara benar sebagaimana petunjuk singkat di atas. Jika ketujuh hal tersebut mudah, maka tentu saja hal lainnya dalam PTK akan lebih mudah lagi. Oleh karena itu, mungkin tak ada alasan lagi jika seorang guru mengatakan sulit dalam menyusun PTK, kecuali bagi guru yang tidak mau. SEKIAN.

Sumber : guru.or.id
Baca Selengkapnya - Susah Menyusun PTK? Berikut 7 Tips Menyusun PTK
Kamis, 08 Mei 2014

MAU AMAN SAAT INTERNETAN? LAKUKAN LANGKAH INI


Ada banyak hal bermanfaat yang bisa dieksplorasi dan didapat dari internet. Di lain sisi, internet juga penuh dengan ancaman cyber, privasi bisa saja terancam dieksploitasi jika Anda tak bijak saat berinternet.

Karena itu, sangat penting menjaga diri agar aman saat berinternet khususnya anak-anak. Meski Anda sudah lihai menggunakan internet, tak ada salahnya menerapkan langkah-langkah berikut ini agar data dan privasi di internet terlindungi.

Head of Communications and Public Affairs, Indonesia and Greater Mekong, Amy Kunrojpanya bersedia membagi beberapa tips jitu agar internetan lebih aman.

1. Pikir dulu sebelum posting sesuatu
Slogan 'think before you share' patut diingat baik-baik. Sebelum memposting sesuatu di internet, coba pikirkan apakah konten yang di-share nantinya bisa merusak privasi Anda atau orang lain? Apalagi sekarang eranya media sosial. Di era ini setiap orang dengan mudah dapat menyalin (copy), mem-forward dan men-share konten yang mereka dapat di internet.

"Hampir semua orang yang pakai internet menggunakan media sosial, hal yang penting diingat adalah think before you share. Sebab konten bisa di-copy dan ditemukan dengan mudah," kata Amy.

2. Buatlah password yang sulit ditebak
Password adalah salah satu kunci penting berinternet, namun sayangnya tidak semua pengguna internet aware dengan keamanan password. Tanpa password yang kuat, data login Anda bisa dibobol dengan mudah oleh hacker. Password yang kuat minimal terdiri dari 8 karakter atau lebih, dan merupakan kombinasi dari angka, huruf dan simbol.

"Jangan pakai satu password yang sama untuk semua layanan online. Sebab ketika ada 1 akun situs di-hack, maka akun Anda yang dipakai untuk situs-situs lain jadi rentan disusupi karena password yang digunakan sama," jelas Amy.

Hal lain yang perlu diingat adalah jangan share password Anda kepada orang lain, termasuk keluarga. Bagi para orangtua, ingatkan anak Anda agar tidak men-share password kepada temannya.

3. Jangan lupa signout
Ingat, menutup browser tidak sama dengan logout. Jangan dikira Anda sudah keluar dari layanan selama belum meng-klik tombol signout/logout. Karena itu jangan lupa untuk selalu logout usai menggunakan layanan di internet, terutama saat di komputer publik.

Selain itu jangan lupa untuk selalu mengunci (lock) perangkat mobile dan komputer Anda agar tidak sembarangan orang bisa memakainya.

4. Atur settingan
Jangan lupa atur settingan pada setiap layanan yang Anda pakai. Misalnya di Facebook, Anda bisa mengatur apakah foto-foto yang Anda posting bisa dilihat semuanya oleh publik atau hanya teman saja.

Amy juga menambahkan, di browser Google Chrome terdapat fitur keamanan bernama "Incognito". Dengan mode ini, apapun yang Anda buka dan seluruh file yang Anda download dari internet tidak akan direkam oleh browser termasuk history.

"Incognito dirancang untuk safety search. Jadi mode ini cocok untuk yang pakai komputer ramai-ramai," tutur Amy.

5. Waspadai penipuan di internet (scam)
Salah satu jenis scam yang banyak beredar di internet adalah phishing. Penipuan jenis ini mencoba mencuri informasi pribadi seseorang melalui jebakan situs-situs palsu, email spam hingga program berhadiah.

Karena itu, sebelum menginput data login, sebaiknya perhatikan dulu situs tersebut baik-baik apakah benar merupakan situs resmi. Amy menambahkan, semua produk online Google sudah menggunakan HTTPS untuk enkripsi keamanan ganda.

Panduan lain yang perlu diingat adalah:
- Jangan pernah merespons email atau postingan yang mencurigakan meski itu berasal dari teman
- Jangan pernah merespons permintaan password. Lembaga resmi termasuk bank tidak akan pernah meminta data password Anda.

Sumber : Liputan6.com
Baca Selengkapnya - MAU AMAN SAAT INTERNETAN? LAKUKAN LANGKAH INI
Kamis, 02 Januari 2014

Selayang Pandang

SD Negeri Dukuhbadag UPTD Pendidikan Kecamatan Cibingbin Kabupaten Kuningan adalah Sekolah gabungan dari dua sekolah, yaitu SD Negeri 1 Dukuhbadag dan SD Negeri 2 Dukuhbadag. Penggabungan dua sekolah tersebut berdasarkan SK Bupati Kuningan Nomor : 421.2/KTPS.278-Disdikpora/2012, tanggal 12 Juni 2012. Terhitung mulai tanggal 01 Juni 2012 dua sekolah tersebut resmi digabung. Penggabungan ini ditujukan pada sekolah-sekolah yang letaknya satu hamparan atau satu lingkungan dengan sekolah lain.

Pada saat penggabungan tersebut, tidak serta merta dua sekolah tersebut, yaitu SD Negeri 1 Dukuhbadag dan SD Negeri 2 Dukuhbadag bergabung. Ini dikarenakan dari masing-masing sekolah belum ada penugasan kepada Kepala Sekolah, sehingga tidak mungkin dalam satu sekolah ada dua Kepala Sekolah. Setelah berjalan sekian bulan, tepatnya pada bulan Desember 2012, Kepala Sekolah dari dua sekolah mendapat tugas baru. Bapak O. Harno, S.Pd yang menjabat Kepala Sekolah SD Negeri 1 Dukuhbadag mendapat tugas baru yaitu Kepala Sekolah SD Negeri Cisaat UPTD Pendidikan Kecamatan Cibingbin. Ibu Entin Sumiati, S.Pd.SD yang menjabat Kepala Sekolah SD Negeri 2 Dukuhbadag mendapat tugas di SD Negeri 1 Citenjo UPTD Pendidikan Kecamatan Cibingbin.

Untuk guru dari masing-masing sekolah ada yang ditugaskan ke sekolah lain ada juga yang masih tetap di Dukuhbadag. Bapak Kusnara, M.Pd dari SD Negeri 1 Dukuhbadag dan Bapak Tajudin dari SD Negeri 2 Dukuhbadag ditugaskan di SD Negeri Cisaat UPTD Pendidikan Kecamatan Cibingbin. Sementara untuk Ibu Suhaeti, S.Pd.SD ditugaskan ke SD Negeri Bantarpanjang sekitar pertengahan bulan Pebruari Tahun 2013. Sementara untuk mengisi Kepala Sekolah di SD Negeri Dukuhbadag, yaitu diisi oleh Ibu N. Tati, S.Pd. Beliau sebelumnya menjabat Kepala Sekolah di SD Negeri Cisaat UPTD Pendidikan Kecamatan Cibingbin.

Dengan adanya penggabungan dua sekolah menjadi satu, semoga menjadi titik tolak peningkatan keberhasilan pendidikan khususnya pendidikan di SD Negeri Dukuhbadag UPTD Pendidikan Kecamatan Cibingbin umumnya pendidikan Indonesia.
Baca Selengkapnya - Selayang Pandang